Rabu, 02 Januari 2019

Pengembangan Tanaman Jeruk Javanese Lemon di Magetan










Bapak Bambang Sumali di kebun Jeruk Javanese Lemon miliknya.

Magetan, 24 Desember 2018- Buah Jeruk adalah tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae. Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat disilangkan dan menghasilkan spesies baru yang memiliki karakter yang khas dan berbeda dengan indukannya. Buah jeruk adalah komoditas yang sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan, wewangian, maupun kebutuhan industri. Di Kabupaten Magetan terdapat jeruk khas daerah Magetan yaitu Citrus maxima atau yang biasa dikenal sebagai Jeruk Pamelo.  Budidaya jeruk di daerah Magetan tergolong bagus, karena kondisi tanah yang gembur dan subur, serta cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jeruk.
Jeruk Javanese Lemon


Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, maka semakin maju pula teknologi pertanian yang ada. Seperti teknologi perbanyakan tanaman antara lain, kultur jaringan, okulasi, stek, cangkok,  sambung pucuk, dsb. Melalui cara-cara tersebut, para petani lebih mudah dalam memperbanyak tanaman secara vegetatif. Salah satunya, Pak Bambang Sumali atau yang biasa dipanggil Pak Bambang yang melakukan perbanyakan benih jeruk Javanese Lemon. Tanaman Jeruk Javanese Lemon sendiri hasil persilangan antara Citrus limon (Jeruk Lemon) dengan Citrus aurantiifolia (Jeruk Nipis). Awal mula beliau menekuni bidang ini adalah rasa penasaran dengan karakteristik jeruk Javanese Lemon yang tidak memiliki biji di dalamnya.  Beliau mengembangkan tanaman ini hanya dari batang yang diberikan oleh rekannya. Dengan mengumpulkan literatur tentang teknologi perbanyakan tanaman, beliau memilih stek dan cangkok sebagai cara perbanyakan tanaman jeruk tersebut secara vegetatif. Media yang digunakan untuk mencangkok adalah cocopeat. Lokasi pengembangan tanaman  jeruk Javanese Lemon milik Pak Bambang berada di daerah Plaosan yang luasnya kurang dari 2000 m2  dengan jumlah tanaman 150 pohon jeruk Javanese Lemon tersebut. Tanah di kebun beliau subur, gembur dan memiliki kadar pH 7.

Penyakit Jelaga pada Tanaman Jeruk
 Javanese Lemon
Tanaman jeruk Javanese Lemon ini merupakan tanaman yang tak kenal musim, yang artinya dapat dipanen setiap saat. Buah tanaman jeruk Javanese Lemon ini berbentuk oval, bewarna hijau kekuningan, dan tidak memiliki biji. Daun bewarna hijau tua. Tinggi tanaman ini kurang lebih hanya 2 meter.   Perawatan tanaman jeruk Javanese Lemon ini tergolong mudah seperti tanaman jeruk lainnya. Seperti pemupukan, pemangkasan, penyiangan, dan penanganan OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman. Pada proses pemupukan, pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos. Karena pertumbuhannya yang tergolong lebih dari biasanya, perlu dilakukan pemangkasan agar tinggi tanaman tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 2 meter yang bertujuan untuk mempermudah proses pemanenan. Sama seperti tanaman lainnya, tanaman jeruk juga perlu disiangi karena pertumbuhan gulma yang luar biasa karena kondisi tanah yang subur dan gembur. Bukan hanya gulma, tanaman jeruk juga dapat terserang hama seperti lalat buah dan kutu yang dapat menimbulkan penyakit jelaga. Jelaga merupakan penyakit pada tanaman berupa serbuk hitam yang menutupi aera daun maupun buah. Jelaga ini dapat larut dengan air, sehingga pembersihan dapat dilakukan dengan mudah. Untuk penanganannya, pada lalat buah menggunakan cairan seperti lem yang dilumurkan pada botol bekas yang dipasang kurang lebih sekitar 3 meter dari tanaman. Sedangkan, untuk membasmi kutu menggunakan insektisida Curacron.

Tanaman jeruk Javanese Lemon ini dapat dipanen paling cepat pada umur 7 bulan pada cara stek, sedangkan pada cangkok dapat dipanen lebih cepat dari stek. Tanaman jeruk ini dapat menghasilkan buah 40 kilogram per satu pohon. Buah Jeruk Javanese Lemon ini dijual seharga 15.000/kilogram. Sedangkan, untuk benihnya sendiri dijual dengan kisaran harga 20.000-25.000 rupiah. Pemasaran buah jeruk ini dulu dijual ke toko-toko, namun sekarang para konsumen yang datang sendiri ke tempat Pak Bambang. Peluang pengembangan tanaman ini sangat potensial di Magetan, karena baru beberapa yang mengetahui keberadaan jeruk ini. Oleh karena itu, Pak Bambang membentuk komunitas bagi tanaman jeruk Javanese Lemon. Daerah pengembangannya sendiri, baru di beberapa daerah di Plaosan, Terung, Takeran, dan Jabung Kabupaten Magetan. Usaha Jeruk Javanese Lemon ini sangat menjanjikan, karena banyaknya permintaan sedangkan produksinya yang masih terbatas.


Buah jeruk Javanese Lemon ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya untuk kesehatan, masakan, dan kecantikan. Buah jeruk ini dapat mencegah penyakit jantung, mengurangi berat badan, dan dapat juga digunakan sebagai bahan masakan. Dapat juga digunakan sebagai masker untuk kecantikan.

Demikian artikel tentang Jeruk Javanese Lemon yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.